Rabu, 18 November 2009

remaja "nakal"

SEBUAH penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika melaporkan penderita penyakit menular seksual (PMS) tertinggi terjangkit pada remaja-remaja "nakal".

Penelitian sebelumnya juga menemukan angka PMS yang relatif tinggi pada narapidana remaja. Namun, risiko PMS pada remaja "nakal" yang terjaring dan kemudian dilepaskan kembali masih kurang digali.

Sebuah penelitian terbaru yang merupakan proyek pertama di Hillsborough Country, Florida, AS, berupaya melakukan tes terhadap remaja-remaja "nakal" segera setelah mereka terjaring, dan sebelum ada keputusan apakah mereka akan dilepaskan atau ditahan. Semua remaja "nakal" tersebut diminta sampel urinenya untuk diperiksa ada tidaknya keterkaitan dengan narkoba, sekaligus dilakukan cek penyakit IMS seperti gonorrhea dan chlamydia.

Dari 900 remaja yang bersedia dites, 13 persennya terdeteksi terkena gonorrhea, chlamydia, atau keduanya. Angka ini hampir sama dengan angka PMS pada narapidana remaja.

Temuan ini mengindikasikan perlunya protokol skrining PMS yang mudah bagi remaja-remaja "nakal" di jalanan dan lembaga pemasyarakatan karena mereka cukup berisiko tinggi terkena PMS," ujar peneliti seperti tertulis dalam jurnal Sexually Transmitted Diseases (Penyakit Menular Seksual).

Dengan adanya tes rutin PMS secara gratis pada remaja segera setelah terjaring, kepala penelitian Dr Steven Belenko dari Universitas Temple di Philadelphia, meyakini bahwa hal itu dapat memberi manfaat cukup besar bagi kesehatan umum.

Studi tersebut melibatkan 948 remaja wanita dan pria usia 12-17 tahun yang terjaring di jalanan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan urine sebelum diputuskan dilepas atau ditahan untuk direhabilitasi.

Secara keseluruhan, sebanyak 10,5 persen remaja pria terdeteksi positif chlamydia dan gonorrhea, dan 19 persen pada remaja wanita. Tim peneliti juga mengidentifikasi tiga faktor risiko terbanyak mereka terkena PMS, yakni remaja putri dari ras kulit hitam, pernah tinggal lembaga pemasyarakatan, dan pernah berhubungan intim dengan tiga atau lebih partner seks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar